Kamis, 05 Agustus 2010

16 Februari 2009

Hari itu aku duduk sendiri termenung memandang jauh ke hamparan langit biru, menghibur hati yang dilema terkhianati oleh kekasih.
Kuputar  memoryku tepat saat aku masih berjalan di masa silam, bersamanya..
Awalnya indah, sangat indah.. mengagungkan cinta anugrah dariNya.
Sampai di suatu titik, pengkhianatan itu ada dan aku terjerumus dengan dilema.

Di kejauhan kutatap sesosok pria berjalan tegap, semakin dekat menghampiriku dan semakin nyata.
Dia tak asing,, karena dia sahabat karibku.
Tanpa meminta izin ia duduk di sampingku dan sontak membuyarkan lamunanku tentang masa kelam itu.
Senyumnya menghibur hati yang terbesit lukaku kini,
Secuil perhatian kecil dari mulutnya. perhatian yang sungguh tak pernah ku duga datang darinya.
ada terbesit rasa karena itu.. tapi ah... aku takut..

Semenjak ia menghampiriku saat itu, aku dan dia semakin dekat. terlebih kami mejadi partner dalam suatu organisasi sekolah. Ia tau tentang luka ku karena masa lalu. Tak jarang ia pun tempat aku berbagi keluh dan resahku.Begitupun dia. Semakin perlahan aku tau ada kesamaan cerita antara aku dan dia. Kesamaan cerita membuat kami tak sungkan untuk lebih terbuka, dan aku nyaman berbagi dengannya.

Keakraban aku, dia, dan 3 temanku yang lain membuat kami berikrar dalam lingkaran d'rainbow persahabatan. Di sela-sela pelajaran kosong, kami berkumpul untuk sekedar mengulas pelajaran dan bercanda gurau. Dari sini... aku temukan keganjalan di hatiku. Keganjalan tentang perasaan aku untuknya. apa ini? dan aku terus bertanya..

Belum lagi kutemukan jawaban atas keganjalan ini. Aku temukan bara api ketika ia bercengkraman akrab dengan teman peremupannya. Hati perih melihat ia bersama yang lain. Aku lemah dan tetap terdiam bersama pertanyaan-pertanyaan dan perasaan yang menggantung.

Terlalu lama aku terdiam, aku kini sadar.. Perasaan ini adalah anugrah dariNya. Anugrah yang dulu aku pun pernah merasakannya. Ini cinta dan aku mencintainya.. Salahkah bila aku mencintai sahabatku sendiri? bagaimana dengan sahabatku yang lain? Untuk kedua kalinya aku dilema.

Ketika ku tahu tentang jawaban hatiku ini, diam-diam aku curi pandang kepadanya di sela-sela kita berkumpul bersama..Perlahan-lahan aku beri perhatian yang dulu tak pernah kuberikan untuknya. Semakin hari semakin ku rasakan, Ia pun merasakan hal yang sama denganku. Cintanya terselip dalam perhatian yang tulus darinya. Namun ia membisu dalam kegamangan, namun ia terkunci dalam kegalauan, dan tekurung dalam dilema. Persis sepertiku. Akankah kita jujur mengaku cinta?

50 hari aku terdiam dalam ketidak pastian, 50 hari aku mencinta tanpa tau terbalaskan atau tidak, dan 50 hari aku tak tau arti perhatianya kini untukku. Apa aku tak lebih sebagai sahabat dan adik untuknya? Apa aku terlalu terobsesi oleh semua perhatiannya? Aku lelah membohongi hati dan keadaan, aku capek menutupi semuanya. Aku putuskan aku kalah dan mengubur semua cerita cintanya.

Di ujung asaku tentang cinta ini, telepon genggamku berdering tanda sebuah pesan masuk. Dengan enggan aku membukanya, dari dia.. Aku buka dan tak ku sangka... Pesan itu tak lebih dari 5 baris berisi untaian kata yang sangat sarat cinta terkandung di dalamnya. dan itu untukku... ku balas seuntaian lirik lagu cinta milik rossa. benarkah kita akan bersatu??

Hari itu... aku berjalan anggun menyusuri lorong sekolah. Dari belakang ada seseorang yang memanggilku dan menarik tanganku, aku hafal suara itu. Suara seorang pria yang aku kagumi selama ini. Sontak aku berbalik badan menghadapnya. Ia memintaku duduk di sampingnya. aku turuti. Dan ia berbicara tentang cinta yang ia rasakan. tak bisa berkata banyak, senyum simpulku mewakili jawaban atas semuanya. 16 februari 2009 cinta kita bersatu di hadapan sahabat sejati.

Rabu, 04 Agustus 2010

kisah masa lalu..

tiap orang pasti punya masa lalu, baik yang indah atau pahit sekalipun...
masa lalu adalah penghubung masa kini, dan penentu masa depan.
masa lalu bukan hal yang ditakutkan yang perlu kita buang, toh itu sebagian dari hidup kita yang telah lalu.
tapi pantaskah bila kita ingin menutup yang kelam dengan menggantikan yang indah?
dapatkah kita mengubur yang pahit dan menggantikannya dengan yang lebih manis?

ingin sekali ku gantikan semua sia-siaku di masa lalu..
inginn sekali ku kubur pahit yang menjadi trauma di masa lalu.
tanpa ku buang dan hapus ukiran masa lalu itu...

aku cuma ingin...
menjadi yang lebih bermanfaat, lebih indah, dan lebih manis..
karena kini penentu masa depanku kelak...

Minggu, 01 Agustus 2010

Aku mencintaimu,ibu..

Ibu,
aku mencintaimu
seperti langit
mencintai buminya
tak mau kurang selamanya.

Ibu,
aku mencintaimu
seperti laut
mencintai airnya
tak mau kurang selamanya.

Ibu,
aku mencintaimu seperti bintang
mencintai bulannya
tak mau kurang selamanya.

Ibu,
aku mencintaimu
seperti kumbang
mencintai bunganya
tak mau kurang selamanya.

Ibu,
aku mencintaimu sepenuh hati.
Seluruh jiwa.
Tak akan pernah kurang selamanya .

Sabtu, 31 Juli 2010

awal dari segalanya

dulu sempat kutinggalkan dunia ini.
dunia tempatku berbagi cerita, dunia tempatku melepas keluh kesah.
dunia yang saat kusentuh, aku bagai bebas dari tumpukan sampah dalam benakku.

meski hanya bertiga, aku, pena, dan secarik kertas..
tapi kami laksana tali tali yang kuat menyatu,
kami laksana mozaik mozaik yang tersusun sempurna.
satu namun bertiga.
bukan bertiga namun satu.

di saat aku lepas bangku sekolah,
pisah pula oleh kawan2 terdekat.
aku bebas berlayar di samudera karya..
membuang sampah dalam benakku,
melepas hantaman batu dalam hatiku.
ini awal bangkitku..